Manfaat Bunga Rosela Merah – Saat ini siapa yang tak tahu bunga rosella. Ia kini sudah banyak dibudidayakan baik oleh petani maupun hanya sekedar menanam di depan halaman rumah. Ini karena kepopuleran manfaat yang terkandung didalamnya.
Rosella memiliki beberapa nama lain, diantaranya yaitu asam paya, asam kumbang dan asam susur. Untuk nama latinnya yaitu Hisbiscus sabdariffa. Ia merupakan spesies bunga yang yang datang dari benua Afrika. Bunga cantik ini tak hanya dijadikan sebagai penghias halaman rumah, namun bisa minuman dingin di musim panas serta diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin. Di Afrika, bunga rosela bisa dijadikan selai maupun jeli. Ini dikarenakan bunga rosella ini memiliki serat yang terkandung di bagian kelopak bunga. Selain itu, di negara Jamaika, rosela dijadikan salad buah yang dimakan mentah-mentah. Di negara Sudan, rosela menjadi minuman sehari-hari. Caranya yaitu dengan mencampur bunga rosella dengan garam, merica, dan tetes tebu. Minuman tersebut mampu menghilangkan efek mabuk serta mencegah batuk. Rosella ini juga berkhasiat untuk diet, penderita batuk, maupun diabetes. Bubuk biji bunga rosela ini juga bisa dijadikan sebagai campuran minuman kopi.
Kandungan Bunga Rosella
Rosela memiliki kandungan senyawa fenolik. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan. Untuk setiap gram kelopak kering rosella terdapat zat ini sebanyak 23,10 mg. Antioksidan yang terkandung didalamnya ini memiliki kemampuan 4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan bubuk kumis kucing.
Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menyatakan bahwa kandungan antioksidan kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin. Senyawa-senyawa tersebutlah yang memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, serta mata katarak.
De-Xing Hou seorang peneliti Faculty of Agriculture, Kagoshima University, menemukan bahwa bunga rosella mengandung delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside, antosianin. Zat tersebut mampu atasi kanker darah (leukeimia). Senyawa tersebut mampu menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial serta pelepasan sitokrom dari mitokondria menuju ke sitosol. Apabila molekul mengandung elektron, misalnya seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA dapat memicu oksidasi LDL, kolesterol, dan lipid yang akhirnya dapat berujung pada penyakit ganas seperti kanker serta jantung koroner.
Manfaaat Bunga Rosella
- Berkhasiat sebagai antibiotik
- Bermanfaat sebagai aprodisiak (meningkatkan gairah seksual)
- Bermanfaat sebagai diuretik (melancarkan buang air kecil)
- Sebagai pelarut
- Bermanfaat sebagai sedativ (penenang) dan tonik.
- Mampu mengurangi risiko penyakit jantung
- Mampu kurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah.
- Rosela memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat serta lemak di tubuh
- Rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas)
- Melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum
- Melancarkan dahak bagi batuk berdahak
- Dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
- Menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol, batuk, panas dalam, ambien.
- Melancarkan buang air besar, memperbaiki saluran kencing dan ginjal.
- Menurunkan kadar gula dalam darah
- Menurunkan asam urat.
- Mencegah kanker
- Menambah vitalitas dan kesehatan jantung.
- Meningkatkan daya tahan tubuh (immunitas)
- Membantu kesehatan mata
- Mengganti cairan elektrolit dalam tubuh
- Mampu memperbaiki pencernaan
- Bermanfaat untuk mencerahkan kulit
- Mencegah penuaan lebih dini
- Menetralkan toksik atau racun
- Menurunkan tingkat penggumpalan lemak dalam hati
- Mengurangi pusing atau penyakit migran
- Mempercepat pertumbuhan otak dan memacu pertumbuhan DNA pada anak
Cara Membuat Olahan dari Bunga Rosella
Berikut adalah olahan dari bunga rosella.
Teh Rosella
- Untuk membuat teh rosela. Pertama, kita harus menjemur kelopak bunga rosela di bawah terik matahari selama 1 hingga 2 hari. Ini bertujuan untuk memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya.
- Selanjutnya, bunga kita cuci dengan air bersi, kemudian kita jemur kembali selama 3 hingga 5 hari.
- Seduh 2 hingga 3 g teh rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan.
- Untuk yang lagi diet, penderita batuk, maupun diabetes, gunakan gula rendah kalori (gula jagung).
Manfaat dari teh bunga rosella ini yaitu untuk mengurangi kolesterol.
Diolah sebagai selai
- Rosela juga bisa dijadikan selai atau jeli. Berikut adalah cara membuat selai bunga rosella.
- Kelopak rosela dicampurkan dengan irisan jahe serta gula
- Selanjutnya kita campurkan ketiga bahan tersebut kedalam teko tembikar.
- Isi air bersih lalu didihkan.
- Diamkan hingga semalam.
- Untuk menyajikannya, kita bisa menambahkan es dan rum.
Diolah sebagai sayuran
Daun rosella bisa diolah menjadi makanan dengan cara dikukus bersama dengan lentil. Nantinya daun rosela ini akan dikonsumsi sebagai bubur. Selain itu, bisa juga dicampur dengan rempah-rempah dan selanjunya dibuat Pacchadi.
Bisa diproduksi untuk obat
Banyak tanaman yang mengandung berbagai khasiat dan dijadikan sebagai obat. Salah satunya yaitu bunga rosella ini. Dibeberapa negara seperti Meksiko melalui Afrika, dan India hingga Thailand, rosella ini dikaitkan dengan obat tradisional serta dipercaya mampu obati beberapa penyakit seperti hipertensi dan infeksi pada saluran kemih.