Manfaat Daun Katuk dan Efek Sampingnya - Sudah ada banyak orang yang menkonsumsi daun katuk ini. Bahkan dari berbagai belahan negara. Daun katuk memiliki nama lain yaitu sauropus androgynus. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang masuk ke dalam sayuran dan banyak tumbuh di asia tenggara. Tanaman katuk masih termasuk ke dalam suku menir-meniran atau phyllantheae. Ia juga masih berkerabat dengan tanaman menteng, buni, dan cermai. Tanaman katuk termasuk juga dalam tibus phyllanteae dan subtibus flueggeinae.
Daun katuk telah dipercaya untuk ibu hamil dan ibu menyusui untuk melancarkan ASI, karena khasiatnya. Khasiat manfaat daun katuk dapat membantu dalam melancarkan keluarnya ASI. SAat ini sudah banyak produk untuk melancarkan ASI berbahan dasar dari daun katuk. Berikut ini adalah kandungan daun katuk :
- Daun katuk membantu mencegah timbulnya penyakti osteoporosis. Osteoporosis dapat terjadi karena tubuh mengalami kekurangan zat kalsium. Kalsium yang ada terdapat pada daun katuk ini cukup baik dan cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang tidak ingin terkena osteoporosis. Kalsium yang terdapat pada daun katuk mencapai 2,8%.
- Daun katuk juga efektif untuk melancarkan Air Susu Ibu untuk wanita yang sedang menyusui. Daun katuk ini mengandung minyak esensial berupa saponin, flavooid, tanin, dan triterpenoid, asam amino, vitamin A, B, C, mineral (seperti kalsium, fosfor, dan zat besi) dan juga senyawa aktif lain.
- Daun katuk mengandung senyawa efedrin, senyawa ini sangat baik untuk pasien dengan penyakit influenza. Zat besi yang terkandung di dalam daun katuk cukup tinggi, sehingga ia juga dapat mengatasi gejala anemia.
- Ada tujuh senyawa aktif yang mampu membantu dalam merangsang produksi hormon steroid dan senyawa eiksonoid.
- Daun katuk dapat berfungsi sebagai sumber vitamin A yang dapat membantu dalam mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem immun dalam tubuh, dan reproduksi.
- Protein yang terkandunga pada daun katuk yaitu hampir sebanyak 7%, sedangkan untuk kandungan serat kasar hingga 19%. Daun ini juga kaya akan vitamin K, pro-vitamin A, B, dan C.
- Kalori, protein dan karbohidrat yang terkandung dalam daun katuk ham,pir mirip seperti pada daun pepaya dan daun singkong. Sedangkan untuk kandungan zat besi dan protein pada daun katuk lebih tinggi dibanding dengan dua jenis daun
- Daun katuk yang kaya dengan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1 dan C, senyawa fitokimia seperti tanin, saponin, dan alkaloid papaverin memiliki potensi digunakan dalam obat herbal alami.
- Daun katuk juga mampu menyehatkan mata, kandungan betakarotin yang tergolong tinggi dan juga vitamin A yang dipercaya mampuy membantu dalam mencegah gangguan pada mata.
- Daun katuk selain baik untuk kesehatan wanita, ia ternyata juga baik untuk kesehatan pria. Daun katuk memiliki zat aktif yang dapat merangsang sintesis hormon steroid seperti progestron dan juga hormon testoteron. Tentu hal ini akan baik untuk meningkatkan vitaslitas seksual, serta memacu kualitas dan kuantitas sperma.
- Tekanan darah tinggi dapat diakibatkan oleh kekurangan kalsium. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengkonsumsi daun ini.
Cara Memilih dan Menyimpan Daun Katuk
Pada tempat habitat alami, daun katuk dipanen pada saat diperlukan saja. Sebagian besar daun katuk yang dijual di pasaran merupakan hasil dari pertanian. Daun katuk yang bagus adalah daun katuk yang memiliki batang pendek. Umumnya daun katuk yang masih segar bisa dijemur, dan dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk penggunaan jangka lama. Daun katuk juga bisa disimpan ke dalam lemari pendingi yang gelap, lembab dan bisa juga ditempatkan bebas.
Efek Samping Daun Katuk
Apakah Anda penasaran daun katuk berbahaya atau tidak? Daun katuk ini tidak berbahaya selama tingkat konsumsinya tidak berlebihan. Karena di dalam daun katuk ini memilikik kadungan yang bernama papaverina. Papaverina ini merupakan suatu alkaloid yang juga ada pada tanaman candu atau opium. Sebagai catatan saja, sebaiknya konsumsi daun katuk sebutuhnya saja. Karena juka berlebihan bisa menyebabkan keracunan.
Di negara Amerika, daun katuk bahkan dikonsumsi untuk makanan pelangsing. Daun katuk disajikan dengan car di goreng, salad, dan minuman. Harapannya dengan mengkonsumsi daun ini, daun katuk bisajadi obat anti-obesitas.