Cara Mengatasi Anak Pilek secara Alami - Bayi masih memiliki sitem kekebalan tubuh (immunitas) yang belum sempurna. Sehingga, hal ini dapat membuat bayi menjadi rentan terhadap segala jenis penyakit, salah satunya termasuk penyakit pilek atau flu ini. Setidaknya ada 200 jenis virus yang bisa menyebabkan pilek pada bayi. Lalu bagaimana cara menangani pilek pada bayi yang tepat?
Pilek pada bayi ditandai oleh keluarnya cairan yang berwarna jernih dari hidung. Memang warnanya tidak hanya bening, bisa juga ingus berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan setelah tujuh hari. Pilek pada bayi juga bisanya disertai dengan batuk dan juga sedikit demam. Biasanya bayi masih mau disuapi makan.
Pilek merupakan penyakit yang paling biasa diderita oleh anak-anak. Virus yang menyerang bagian pernapasan ini umumnya hanya bertahan dalam waktu seminggu saja, namun walaupun hanya menderita pilek, ia akan tetap membuat anak-anak menderita. Apalagi jika disertai dengan batuk. Pilek pada anak yang sehat terbilang tidak bahaya. Pilek pada bayi umumnya akan menghilang 4 sampai 10 hari.
Gejala-Gejala Pilek pada Anak
Pilek biasan datang pada anak-anak datang tiba-tiba. Berikut ini daftar gejala-gejala pilek pada anak :
Hidung akan berlendir lalu mengeluarkan air
Akan lebih sering bersin-bersin
Lelah atau tampak kepayahan
Terkadang akan terjadi demam
Merasa sakit tenggorokan
Terkena batuk
Cara mencegah supaya anak tidak terkena pilek
Cara mencegah penyakit pilek anak salah satunya dengan mengajarkan anak bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Penyakit pilek biasanya menyebar dengan cara kontak langsung dari tangan ke tangan. Saat anak yang terkena pilek dan membersihkan ingus dengan menyentuh hidung dengan tangan, selanjutnya ia bersentuhan dengan orang lain, ini dapat mengakibatkan orang lain juga dapat terkena pilek.
Selain menular secara kontak langsung, virus influenza dapat pula menyebar dengan perantara benda-benda, misalnya gagang pintu, pegangan tangga, buku, pulpen, remote tv, gamepad, mouse komputer, dan lain-lain. Virus tersebut dapat tahan hidup di benda untuk beberapa jam, ini adalah waktu yang sangat memungkinkan untuk virus berpindah ke anak.
Sehingga, dengan mengajarkan anak bagaimana cara membersihkan tangan yang benar merupakan sebuah langkah untuk melindungi anak dari penyakit pilek dan flu. Cuci tangan ini sebaiknya dilakukan secara rutin setelah keluar dari kamar mandi, setelah makan, sepulang sekolang dan setelah bermain.
Cara Mengatasi Pilek pada Anak secara Alami
Membiarkan anak mendapatkan istirahat total. Istirahat yang terbaik ialah tidur. Ia merupakan obat yang mujarab untuk mengusir virus penyebab pilek. Disaat anak tidur pulas, tubuh mereka akan memperbaiki sistem imunnitas dalam tubuh, sehingga tubuh mampu menangkal serangan pilek.
Mengatasi pilek pada anak dengan menggunakan uap hangat. jadi biarkan anak menghirup uap hangat untuk meredakan hidung yang tersumbat oleh ingus. Cara yang paling mudah yaitu dengan menuangkan air mendidih ke dalam ember. Hal ini bertujuan supaya uap air menyebar ke seluruh ruangan. Namun akan lebih baik kalau menggunakan alat pembuat uap (humidifier).
Penyakit pilek bisa juga diatasi dengan cara meminum air. Ini juga berfungsi untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada tubuh. Dengan banyak minum dipercaya akan menurunkan demam serta meredakan gejala pilek. Berikan anak Anda minum air putih atau bentuk minuman lainnya seperti susu, teh, atau bahkan jus buah. Sebaiknya, hindari minum minuman yang bersoda, ini karena ia dapat memperburuk kondisi radang tengoorokan.
Cara menyembuhkan pilek pada anak yang selanjuntya yaitu dengan memberikan sup ayam kepada anak. Sup yang masih hangat tidak hanya memiliki rasa yang lezat, namun ia juga membuat hidung yang mampet menjadi reda. Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa bahan-bahan pembuat sup ayam dapat meredakan peradangan pada tenggorokan.
Mengatasi pilek dan flu anak dengan memandikan anak dengan air hangat. Seperti yang kebanyakan dikatakan oleh orang tua dahulu, berendam dengan air panas bisa meredakan demam. Uap air inilah yang dapat membantu dalam melegakan pernafasan serta meredakan hindung yang tersumbat karena ingus.
Berkumur menggunakan air garam. Menurut para ahli, berkumur menggunakan air garam mampu meredakan serta menurunkan resiko pilek dan flu. Jika anak terkena pilek, maka ajarkan kepada mereka berkumur mengunakan air garam. Campurkan seperempat sendok teh garam dapur dan segelas air yang masih hangat.
Madu akan lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu. Ini adalah hasil penelitian yang dimuat dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. Dosis pemberian madu hampir mirip dengan obat batuk OTC, setengah sendok teh untuk usia 1-5 tahun, 1 sendok teh untuk usia 6-11 tahun, dan 2 sendok teh untuk usia 12 tahun ke atas. Madu sangat tidak disarankan untuk anak yang baru berusia 1 tahun. Dalam penelitian tersebut madu yang digunakan yaitu madu dengan jenis madu buckwheat. Namun pengarang The Holistic Pediatrician, kepala Center for Integrative Medicine di Wake Forest University Baptist Medical Center, mengatakan bahwa madu dengan lain jenis juga mempunyai efek yang sama baiknya.
Biasanya orang tua sering merasa stres ketika anaknya sedang sakit. Padahal, bisa juga si kecil yang bermain di lantai dengan terbatuk-batuk, ia merasa baik-baik saja. Yang perlu diperhatikan, apabila kondisi anak sedang memburuk, segeralah berkonsultasi ke dokter anak. Bisa jadi ia terkena infeksi sekunder seperti di telinga dan sinus dan mereka membutuhkan antibiotik. Pilek normal biasanya bisa sembuh dalam seminggu. Pilek bisa sembuh sendiri walaupun anak tidak mengkonsumsi obat.