Sebab Menguap - Apasih sebab dari kebiasaan menguap. Pasti kita sering merasakannya. Sesungguhnya, menguap adalah bagian dari keinginan untuk tidur. Ini adalah beberapa penenlitian tentang menguap.
Ketika ada seseorang yang menguap, hampir 50% adaorang lain yang menguap. Menurut ahli psikis dan ahli saraf, Robert Provine, mengungkapkan menularnya sesorang yang menguap bukanlah peristiwa yang aneh. Diungkapkan lagi bahwa sebenarnya menguap adalah fenomena sosial. Jadi kita bisa menguap walaupun tidak dalam keadaan mengantuk sekalipun.
Menguap juga akan lebih mudah menular kepada teman-teman dekat. Karena, tidak semua orang bisa menularkan menguap pada kita. Sebuah penelitian di tahun 2012, mengungkapkan bahwa menguap lebih menular kepada teman-teman dekat. Secara emosional, teman dekat akan memiliki emosional yang lebih dekat. Sehingga teman dekat akan memiliki kecederungan tertular lebih besar. Ini terjadi karena faktor empati.
Bayi juga bisa menguap. Namun belum ada alasan yang pasti kenapa bayi bisa menguap. Para peneliti menguji hasil 4D di tahun 2012. Dari penelitian tersebut, terdapat gambar yang menunjukan bayi sedang membuka mulutnya atau seperti ketika orang dewasa sedang menguap.
Rata-rata kita menguap selama enam detik
Menguap terjadi rata-rata yaitu selama enam detik. Ketika kita menguap, jantung meningkat detaknya secara signifikan. Selain itu, pada saat kita menguap juga ada perubahan psikologis, ini sesuai sebuah studi pada tahun 2012.
Menguap mungkin bisa jadi adalah tanda penyakit
Menguap biasanya terjadi bukan pada penyakit yang serius. Namun perlu kita ingat, menuap dalam jumlah yang berlebihan adalah tanda dari kita yang mengalami salah tidur.
Selain itu, orang yang menguap secara berlebih mungkin juga karena terjadi gangguan di syaraf vagus. Ini mengindikasikan tentang masalah di jantung. Bisa juga, terjadi karena ada masalah di otak.